Slider

Recent Tube

Bisnis

Sosial

Tren

Teknologi

Olahraga

Galeri

Masalah Utama Dalam Budidaya Lada

Kebun-kebun lada, yang ada di Desa Batu Belarik dan Bukit Kemenyan 98% merupakan perkebunan rakyat, pada umumnya mendapat pemeliharaan sangat terbatas, terutama pemupukan dan penggunaan pestisida. Kondisi tanaman pada umumnya lemah, mudah terserang berbagai hama dan penyakit, dan produksinya rata-rata hanya 1138,6 kg/ha atau 569,3 g/pohon.

Hal ini merupakan petunjuk bahwa usaha tani lada dengan tegakan kayu kurang sesuai untuk diterapkan secara ekstensif. Namun, sampai kini petani belum mempunyai pilihan untuk mengganti tegakan kayu dengan tegakan lain yang lebih murah, mudah diperoleh dan ramah lingkungan. Introduksi pohon-pohon penegak sebagai tegakan lada belum dapat diterima karena dianggap mempunyai efek negatif terhadap tanaman lada.

More

Pengembangan Budidaya Lada Hitam dan Ladah Putih

Budidaya lada di Bengkulu dan khususnya diterapkan secara ekstensif dengan menggunakan tegakan kayu, dan sebagian besar ada juga yang mengunakan tegakan dadap (Erythrina spp.), gamal (Gliricidiae maculata) dan kapok (Ceiba petandra).

Budidaya lada dengan tegakan kayu dewasa ini banyak mengalami kendala, selain karena dapat merusak lingkungan akibat penebangan pohon-pohon, juga karena terbatasnya tegakan yang baik, harga tegakan yang mahal, serta modal yang besar untuk mendirikan dan memelihara kebun lada.

More

Budidaya Lada

Tanaman lada termasuk tanaman rempah yang banyak dikembangkan di Indonesia. PT. Natural Nusantara berupaya membantu meningkatkan produksi tersebut secara kuantitas, kualitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan(Aspek K-3).