ilustrasi |
Zainul menceritakan, perlu waktu sembilan jam menuju lokasi di desa terpencil yang lama merindukan listrik itu dari Kota Jambi.
Jalur perbukitan, hutan serta perkebunan sawit dan karet ini, tutur dia, hanya bisa dilalui kendaraan bergardan ganda, karena sebagian jalan masih berupa tanah, aspal dan beton berlubang yang dimakan abrasi dan kerap terancam longsor saat musim hujan.
Turut hadir Wakil Direktur UNDP Indonesia, Francine Pickup, Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Drs. Wawan Supriatna, M.Pd, Wakil Gubernur Jambi Dr. Fachrori Umar, Bupati Sarolangun Cek Endra, sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Jambi, Pemkab Sarolangun dan direksi Bank Jambi.
Pada saat bersamaan, BAZNAS juga meluncurkan pilot project agen laku pandai untuk pembayaran zakat melalui Bank Jambi.
“Akses listrik sangat penting untuk mendukung pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan pembangunan. Ketika listrik dapat dinikmati masyarakat di berbagai tempat dan memberi perbaikan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, masih ada saudara-saudara kita yang belum memperoleh akses listrik, salah satunya di Provinsi Jambi. Karena itulah, BAZNAS berkomitmen membangun PLTMH sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan di negeri ini,” ujar Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec.
Pendiri dan dirut pertama Bank Muamalat ini, menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sampai Desember 2017 menunjukkan rasio elektrifikasi Provinsi Jambi hanya sebesar 91,40 persen, yang berada di bawah standar rata-rata nasional sebesar 95,35 persen. Kesenjangan ini, tutur dia, membuat BAZNAS bertekad menyalurkan dana zakat sebesar total 350 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 4,8 miliar untuk membangun PLTMH tersebut.
Pertama di Dunia
Menurut Zainul, program pemberdayaan asnaf fakir-miskin berbasis listrik ini, merupakan dukungan pertama dana zakat untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, dan bahkan di dunia. (baca selanjutnya)
Comments