Dahulu, orang Batak menyebut siapa saja yang masuk Islam dengan sebutan Melayu. Menurut penuturan pengurus masjid, Effendi Siregar. Masjid ini sudah berdiri sejak tahun 1820, atau lebih dulu dari kehadiran penginjil berkebangsaan Jerman, Nomensen yang tiba di Tarutung tahun 1864.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar